Saturday, October 21, 2017

KISAH SEORANG PENJAGA MAKAM

 KISAH SEORANG PENJAGA MAKAM


Pak harto (bukan nama sebenarnya) adalah seorang penjaga makam, dan juga yang membersihkan makam-makam itu dari rumput-rumput liar yang tumbuh di area makam, pak harto pria tua yang berumur 57 tahun sudah bekerja sebagai penjaga makam selama 25 tahun, dan upah yang dia peroleh juga tidak terlalu besar perbulannya karena mengharap keikhlasan hati dari mereka yang punya saudara yang di makamkan disitu.

Pagi itu sekitar jam 8, pak harto seperti biasa mengayuh sepedanya menuju pemakaman umum tempat dia bekerja, dengan keikhlasan hati dan senyum manis yang merekah dibibir pak harto pun mengambil pembabat rumput dan mulai bekerja membersihkan rumput-rumput yang mulai memanjang, saat sedang membersihkan makam mantan seorang kepala desa tiba-tiba kaki kanan pak harto sebatas lutut masuk kedalam sebuah lubang.


Pak harto segera menarik kakinya dari lubang itu dan menggantikannya dengan kayu, sejenak pak harto berpikir “semalam tidak ada lubang disini” lalu pak harto pindah kemakam yang lain untuk dibersihkan, tak terasa hari sudah siang, pak harto pun bergegas pulang kerumahnya. Malam harinya kaki kanan pak harto terasa perih seperti terbakar, selama hampir tiga hari pak harto merasakan perih itu, ingin kerumah sakit tapi gak punya uang akhirnya pak harto gak punya pilihan selain membiarkannya saja.

Dengan keadaannya yang seperti itu pak harto pun tidak bisa berangkat kerja seperti biasa, dan hari keempatnya rasa perih itu pun hilang dengan sendirinya, tapi lambat laun kaki kanan pak harto mulai terlihat melepuh dan 3 minggu kemudian kaki pak harto pun membusuk, warga sekitar rumah pak harto merasa heran dengan kejadian itu dan mulai merasa iba, mereka mencoba memanggil orang pintar untuk memastikan apa yang terjadi pada pak harto, apakah ada hubungan gaib dengan kejadian kaki pak harto yang masuk kedalam lubang.

Tapi pak harto menolak karena gak percaya dengan hal begituan, akhirnya tetangganya sepakat untuk mengumpulkan dana dan membawa pak harto kerumah sakit, dengan melihat keadaan kaki kanan pak harto pihak rumah sakit pun terpaksa harus mengamputasi kaki kanan pak harto, dan semenjak mulai hari itu sampai sekarang pak harto harus memakai kursi roda.

Kisah nyata seorang penjaga makam ini berdasarkan informasi dari seorang teman yang rumahnya tidak jauh dari rumah pak harto, dan sengaja aku tulis untuk mengingatkan para sahabat agar lebih berhati-hati bila berada di tempat angker atau pun berada di pemakaman umum, dan juga untuk tidak buang air kecil sembarangan, karena kita tidak tahu apa yang bakal terjadi pada kita, semoga kita semua dapat memetik hikmah dari cerita di atas.

Source : cerita-hantu.com

Related Posts:

  • Cerita Seram Sopir Bus Yang Telah Meninggal Cerita Seram Sopir Bus Yang Telah Meninggal  Dunia Horror - Cerita Seram, jika berbicara tentang satu hal ini. Pasti banyak sekali terdapat di seluruh dunia , dan pastinya berbeda-beda di setiap negara ataupun daerah… Read More
  • 3 Cerita Horror Nyata di Asia ! Dunia Horror - Cerita Menyeramkan - Jika berbicara tentang hantu, mungkin asia adalah juaranya untuk para hantu-hantu. Ya sudah tidak perlu kita bahas lagi tentang hantu yang ada di asia ini. Sangat banyak dan begitu mene… Read More
  • 4 Bonek Terkutuk Yang Ada Di Dunia 4 Bonek Terkutuk Yang Ada Di Dunia Dunia Horror - Boneka? Siapa yang tidak tahu dengan benda satu ini, benda atau mainan yang sangat di gandrungi oleh berbagai kalangan terutama anak kecil dan wanita. Namun apa jadinya ji… Read More
  • 4 Kasus Kematian Yang Masih Belum Terungkap 4 Kasus Kematian Yang Masih Belum Terungkap 1. Taman Shud Kasus Taman Shud atau juga dikenal dengan Misteri Pria Somerton merupakan sebuah kasus yang tidak terpecahkan sampai sekarang. Hal ini bermula saat seorang p… Read More
  • Insiden Dyatlov Pass Yang Masih Belum Terungkap Insiden Dyatlov Pass Yang Masih Belum Terungkap Dunia Horror - Sebuah kematian atau insiden terjadinya kematian pada sesorang pasti memiliki asal muasal dan latar belakang terjadinya. Lalu bagaimana jika ada tragedi kema… Read More

0 comments:

Post a Comment